Mau HS? Jangan Minder!!!

Unknown | Tuesday, May 21, 2013 | |
Bismillaah

Kalo membayangkan keluarga HS yang rumahnya rapi, ayah yang siap sedia membantu setiap saat, ibu yang ramah, bertutur kata halusss sepanjang waktu dengan rumah rapi jali tertata rapi; dengan anak-anak manis yang sopan, rajin belajar, well...kayaknya itu sih sedang membayangkan keluarga super hero, bukan keluarga HS ^_^

Kalo kemudian mau dan tertarik HS tapi gak pede dan merasa gakkan, gakkan pernah bisa ber-HS: 'saya kan gak teratur', 'saya kan moody', 'saya kan gak disiplin banget', 'saya gak sabaran dan pemarah' dan berjuta-juta 'saya-saya' lainnya yang membuat makin tak yakin dengan kemampuan ber-HS, aku mau ucapin 'welcome to the club'. Selamat datang di dunia HS yang penuh kegalauan #galau kok bangga ya?colek my queen Irma#.

Ketika membayangkan keluarga HS yang penuh kesempurnaan, mau yuk aku ajak mengintip keluarga HS yang sebenarnya. Yakin deh, ini berdasarkan kisah nyata, karena aku sudah pernah bertemu, ngobrol, bahkan memeluk para ibu-ibu yang digambarkan punya kesabaran tingkat dewa dengan tangan delapan yang siap mengelap setiap kotoran yang singgah di rumahnya, punya kepintaran yang menembus bulan bintang, punya tenaga layaknya Superwoman yang gakkan pernah capek ^_^ Tapi, sebelumnya aku ajak mengintip dulu ke keluargaku, yang dengan PEDE-nya memproklamirkan diri bahwa kami keluarga HS.

Bayangkan seorang Ibu yang bangun kesiangan dan bergegas mengepel, kalo sempat ya nyapu seadanya, trus sibuk membangunkan anak-anak agar bisa dimandikan sebelum si Ibu mengantor. Si ibu yang sibuk melipat selimut, membereskan tempat tidur sambil mulutnya terus mengomel tentang perlunya anak-anak mandi sebelum mamanya ngantor, agar nenek dan atoknya tidak perlu repot-repot lagi memandikan. Well, that's real, that was one of our mornings. Bayangkanlah mainan yang berserakan di setiap penjuru ruangan, bayangkanlah rak buku yang baru saja tertata rapi, setengah jam kemudian buku-buku sudah berserakan di lantai atau bahkan sudah disusun menjadi menara oleh anak keduanya yang sedang hobi menyusun-nyusun. Well, that's real too. Bayangkan ada setiap pojok yang lupa dipel, bayangkan seluruh jadwal yang sudah bersusah payah disusun untuk dikerjakan pada malam hari ketika si ibu sudah berada di rumah, buyar total demi mengoreksi (baca: mengomeli, memarahi) satu perbuatan yang mendidihkan darah ibu yang padahal, besok akan dilakukan lagi oleh sang anak; That's real too, that is our family ^_^

Masih belum percaya? Tanyalah pada seluruh keluarga HS yang anda kenal, inbox, email atau telpon kalo perlu. Tanyakanlah: sesempurna apa kehidupan HS mereka? Saya jamin jawabnya: kami tidak sesempurna itu. Ada masa-masa kami merasakan nikmatnya ber-HS dengan smooth. Tanpa hambatan sama sekali. Tapi ada kalanya kami terbentur, tersandung bahkan jatuh berdarah-darah. Memang gak terekspos, bukan demi menjaga image, tapi karena lingkaran sahabatlah yang kami perlukan saat itu. Lingkaran sahabat yang menguatkan kami, lingkaran sahabat yang mengangkat kami berdiri lagi, membantu kami mengobati luka, menyabarkan kami untuk merawat dan menunggu sampai luka itu sembuh agar bisa berjalan lagi. Ya, kami memilih lingkaran sahabat kami untuk membuang sampah-sampah kami, agar sampah itu tidak menghalangi langkah kami untuk maju.

Kalau pun kemudian yang terbayangkan teman-teman semua, betapa sempurnanya HS kami, betapa sempurnanya seluruh prosesnya dan kenapa tidak pernah ada cerita-cerita sedih, pedih ber-HS yang pernah terdengar, itulah alasannya. Cerita sedih kami, kami simpan untuk diri kami sendiri dan lingkaran sahabat kami untuk kemudian di suatu masa, cerita itu kami tertawakan bersama.

Jangan pernah minder, yakin sajalah untuk maju. Yakin saja untuk memulai dan berjalan layaknya bayi. Jatuh itu pantas, manusia itu tempatnya salah kok :)
Kalo kemudian terbayang bahwa keluarga A yang ber-HS itu sempurna, segera hapus bayangan itu. Keluarga HS bukan keluarga super hero, bukan sekelompok dewa dewi. Kalo pake kata Wiwiet: keluarga HS itu keluarga normal, biasa-biasa aja, penuh kegalauan tapi maju terus melangkah, dengan tantangan masing-masing yang unik tergantung sikon .

Jadi mau HS? Pede-lah, jangan minder. Get inspired, not intimidated. Tidak ada kesempurnaan kecuali Allah, dan Allah-lah yang akan memampukan kita ^_^

*Dedicated to all the friends in our lives, we owe you all.

3 comments:

  1. Sepakaaaaatt...

    salam kenal yak.. kunjungan perdana :)

    ReplyDelete
  2. salam kenal ya mba Novi. saya sedang mempelajari HS ini. saya kenal mba dari fb Indo HS.

    ReplyDelete
  3. Salam kenal kembali Mba Noorma dan Mba Rika.

    ReplyDelete